Sebuah fenomena yang sangat unik dalam kehidupan, adanya warna emas dan tembaga yang berbeda dengan logam-logam yang lain. seperti yang telah diketahui bahwa logaam pada umumnya berwarna keperakan, tetapi pada emas dan tembaga mengalami penyimpangan dari logam-logam lain. Emas berwarna kuning emas dan tembaga berwarna merah tembaga,sebuah pertanyaan besar menagapa hal ini dapat terjadi. fenomena ini akan saya ulas dalam posting berikut ini:
a. EMAS
Emas merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Au(Aurum) dan mempunyai nomor atom 79. Susunan elektron terluar dari emas adalah 4f14 5d10 6S1, dan konfigurasi elektronnya adalah(Xe) 4f14 5d10 6s1. Sifat elektron ini sangat berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Emas merupakan logam lembut, mengkilat, mudah ditempa, dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Emas dapat dibagi menjadi beberapa golongan menurut warna dan kemurniaanya.
Kenapa emas berwarna kuning emas ???
Emas berwarna kuning disebabkan oleh frekuensi Plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan yang mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan, sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak yang mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning. Selain itu warna kuning pada emas disebabkan oleh susunan elektronnya, warna logam terbentuk berdasarkan transisi electron di antara ikatan-ikatan energinya. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna kuning emas (golden yellow) yang khas terjadi karena transisi ikatan d yang melepaskan posisi di ikatan konduksi.
Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer.
Dapat disimpulkan bahwa, warna “kuning keemasan” berbeda dengan warna kuning pada umumnya, karena warna ini terdiri dari komposisi warna yang berbeda, dan memiliki panjang gelombang yang berbeda pula, sehingga menghasilkan interpretasi warna yang berbeda.
b. TEMBAGA
Tembaga merupakan unsur kimia yang dalam table periodic memiliki lambang Cu dan nomor atom 29, lambing ini berasal dari bahasa latin yaitu Cuprum. Dan tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik selain itu tembaga memiliki korosi yang sangat lambat.
Kenapa tembaga berwarna merah tembaga (cooper red) ????????
Ketika cahaya mengenai permukaan logam, maka electron dalam atom akan menyerap energy sehingga electron tersebut akan berpindah orbital dengan tingkat energy yang lebih tinggi(tereksitasi) sehingga terdapat electron negative pada tingkat yang lebih tinggi dan positif pada tingkat yang lebih rendah. Sementara logam merupakan penghantar listrik yang paling baik, adanya arus ini menyebabkan logam berwarna , ketika electron jatuh kembali ketingkat energy semula dan memancarkan cahaya dan semua warna terserap dan dipancarkan dalam jumlah yang sama maka warna yang akan terjadi adalah warna merah tembaga mengkilat. Secara lebih detailnya,transisi ikatan “d” yang melepaskan posisi di ikatan konduksi akan menghasilkan kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna merah tembaga (copper red). Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer.
Dapat disimpulkan bahwa, warna “merah tembaga” dapat dihasilkan karena tembaga memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak.
Selasa, 02 Maret 2010
Langganan:
Postingan (Atom)